Wednesday, February 4, 2009

DNS lagi...

MEMAHAMI DNS

Pendahuluan
Pada bab ini, Anda akan belajar bagaimana Domain Name System (DNS) dipakai untuk memecahkan nama-nama host pada LAN (Local Area Network). Di samping itu tentu saja Anda akan memahami dengan jelas DNS maupun cara mengimplementasikannya dalam suatu jaringan.

1. Mengenal DNS
DNS mirip dengan sebuah buku telepon. Masing-masing komputer pada Internet mempunyai baik nama host maupun alamat IP (Internet Protocol). Terutama sekali, ketika Anda ingin berhubungan ke komputer lain, Anda harus memasukkan sebuah nama host. Komputer Anda kemudian menghubungi sebuah server DNS yang melakukan rujuk silang nama host yang Anda sediakan ke alamat IP sebenarnya. Alamat IP ini kemudian dipakai untuk berhubungan ke komputer jarak jauh.
Sebelum implementasi DNS, pembuatan nama-nama komputer yang mudah dikenali sudah dilaksanakan dengan memakai file-file HOSTS yang memuat suatu daftar nama dan alamat IP yang berkaitan. Di dalam Internet, file ini diurus secara sentral dan masing-masing lokasi akan men-download sebuah salinan yang baru secara periodik. Ketika jumlah komputer di dalam Internet bertambah banyak, hal ini menjadi suatu solusi yang tidak dapat dikelola. Akibatnya, DNS didesain untuk menggantikan file HOSTS yang diurus secara tunggal dengan suatu database terdistribusi yang akan memungkinkan adanya spasi untuk nama berbentuk hierarkis, distribusi administrasi, tipe-tipe data yang dapat diperluas, ukuran database yang tak terbatas secara virtual, dan unjuk kerja yang lebih baik. DNS adalah layanan nama bagi alamat Internet yang menerjemahkan nama-nama domain yang sudah dikenali ke alamat IP numerik. Misalnya, www.datakom.com menerjemahkan menjadi 192.168.53.1. DNS dapat disamakan dengan sebuah buku telepon. Pemakai melihat nama orang atau organisasi yang ingin ia hubungi dan lakukan rujuk silang nama itu ke sebuah nomor telepon. Demikian pula sebuah komputer host meragukan nama sebuah komputer dan sebuah server nama domain melakukan rujuk silang nama itu ke sebuah alamat IP.

1.1. DNS dan Windows 2003
Selain menyediakan resolusi nama Internet tradisional, DNS merupakan layanan nama yang utama pada Windows 2003. Berdasarkan default, DNS adalah database yang dapat diskalakan, terdistribusi, hierarkis, dan dapat diandalkan. Client Windows 2003 memakai DNS untuk lokasi layanan dan resolusi nama, termasuk meletakkan pengontrol domain untuk logon. DNS di dalam Windows 2003 menyediakan suatu implementasi DNS Server yang unik yang sepenuhnya interoperable dengan implementasi-implementasi DNS Server berbasis standar lainnya.

1.2. Bagaimana DNS Bekerja
Tujuan database DNS adalah menerjemahkan nama-nama komputer menjadi alamat-alamat IP seperti diuraikan pada gambar 7.1. Di dalam DNS, client dinamakan resolver dan server disebut server nama. DNS bekerja dengan memakai tiga komponen utama: resolver, server nama, dan ruang nama domain.

Dengan komunikasi DNS dasar, suatu resolver mengirimkan pertanyaan-pertanyaan ke suatu server nama. Server nama menghasilkan informasi yang diminta, suatu penunjuk ke server nama yang lain, atau suatu pesan kegagalan bila permintaan itu tidak memuaskan. DNS memetakan ke layer aplikasi dan memakai User Datagram Protocol (UDP) dan Transmission Control Protocol (TCP) sebagai protocol-protocol yang mendasarinya. Demi alasan unjuk kerja, resolver mengirimkan pertanyaan-pertanyaan UDP ke server lebih dulu, lalu terpaksa memakai TCP jika terjadi pemotongan data yang dihasilkan. 1.2.1. Resolver Suatu resolver memperlengkapi client dengan informasi alamat tentang komputer-komputer lain pada jaringan. Fungsi resolver adalah untuk menyampaikan permintaan nama di antara aplikasi dan server nama. Permintaan nama mengandung suatu pertanyaan, misalnya alamat IP pada situs Web. Resolver sering disusun ke aplikasi atau sedang beroperasi pada komputer host sebagai suatu rutinitas pustaka. Resolver lebih dulu mengirimkan pertanyaan-pertanyaan UDP ke server agar unjuk kerjanya bisa meningkat dan terpaksa memakai TCP hanya bila terjadi pemotongan data yang dihasilkan.

1.2.2. Nama Server
Suatu server nama memuat informasi alamat tentang komputer-komputer lain pada jaringan. Informasi ini dapat diberikan ke komputer-komputer client yang melakukan suatu permintaan ke server nama. Kalau server nama tidak mampu memenuhi permintaan itu, maka server nama meneruskan permintaan itu ke server nama yang berbeda. Server nama dikelompokkan menjadi level-level berbeda yang dinamakan domain. Suatu domain adalah sekelompok komputer logis didalam suatu jaringan yang besar. Akses ke masing-masing komputer di dalam kelompok tertentu dikontrol oleh server yang sama.

1.2.3. Struktur DNS
Ruang nama domain merupakan suatu pengelompokkan nama-nama hierarkis.

1.3. Domain Level Akar
Domain menentukan level wewenang yang berbeda di dalam suatu struktur hierarkis. Hierarki atas dinamakan domain akar. Referensi ke domain akar dinyatakan dengan tanda titik (.).

1.4. Domain Level Atas
Untuk mengetahui domain level atas yang saat ini sudah ada adalah sebagai berikut: com : Organisasi komersial edu : Universitas dan institusi pendidikan org : Organisasi nirlaba net : Jaringan (backbone pada Internet) gov : Organisasi pemerintah sipil mil : Organisasi pemerintah militer num : Nomor-nomor telepon arpa : Kebalikan DNS xx : Kode negara berbentuk dua huruf
Domain level atas dapat berisi host dan domain level kedua.

No comments:

Post a Comment